Monday, October 12, 2015

Cross|Over Sungai Capilano dengan Riverboarding


 
Saya lahir dan besar di Cilacap, dataran rendah yang memiliki puluhan kilometer hamparan pantai, termasuk sang pantai legendaris, Nusakambangan. Tapi, sejak kecil, saya tak teralu dekat dengan pantai. Mungkin, karena Cilacap adalah kota industri, pantai-pantai di sana kotor. Selain karena puluhan kapal melewati daerah pantai setiap hari, sejumlah perusahaan juga kerap membuang limbah di pantai.

Meski tak terlalu dekat dengan pantai, tapi saya selalu merasa memiliki hubungan intim dengan air, khususnya air tawar. Di dekat rumah orang tua saya, ada sebuah danau yang cukup besar, Rawa Bendungan namanya. Tempat itu mengajari saya banyak hal, dari dayung, memancing, hingga berenang.

Setelah kuliah, saya pindah ke Purwokerto. Kota di sebelah barat Jawa Tengah yang memiliki puluhan aliran sungai bersih dan segar, tentu saja lengkap dengan air terjun yang menyediakan banyak sekali kolam alam. Saat itu pula, keintiman saya dengan air menjadi-jadi. Kolam-kolam alam dan air terjun menjadi tempat bermain saya. 10 tahun ini, saya tak pernah bisa lepas dari pesona kolam alam dan air terjun tersebut.

Kedekatan dengan air inilah yang membuat saya mencoba banyak olah raga air tawar. Dari rafting, cliff diving, tubing, sampai canyoning. Namun, ada satu yang belum pernah saya coba, hydrospeeding, atau biasa dikenal dengan sebutan riverboarding. Kegiatan ekstrim satu ini ternyata mampu membuat dengkul saya lemas sebelum mencoba.

Riverboarding, secara sederhana, dapat diartikan dengan berselancar di sungai. Berbekal sebuah papan khusus, olah raga ini menantang kita untuk menaklukan arus sungai dengan tubuh kita sendiri. Inilah yang membuat saya selalu gentar sekaligus tertantang, menyerahkan kendali hanya pada sebuah papan kecil diujung tubuh. Melewati bebatuan, aliran deras, bahkan terjun dari ketinggian, semua tergantung pada kelihaian kita mensinergikan seluruh tubuh.



Tapi, adrenalin adalah adrenalin, impian tetaplah impian. Menaklukan segala jenis olah raga air tawar adalah hal yang selalu tertanam di kepala saya. Riverboarding, cepat atau lambat akan menjadi tantangan yang akan saya tunaikan. Untuk yang satu ini, saya selalu memimpikan sebuah tempat yang liar dengan jeram yang besar.

Capilano River. Sebuah sungai di utara Vancouver, British Columbia, Canada. Di sanalah saya ingin melakukan riverboarding untuk pertama kali. Tentu saja, bukan hal yang mudah untuk mencapai ke sana. Dari Indonesia, saya harus naik pesawat yang transit di Singapore, Hongkong, baru kemudian mendarat di bandara international Vancouver. Dari pusat kota Vancouver, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mencapai kawasan Capilano menggunakan bis. Mencapai ke sungai, masih harus melakukan trekking menembus vegetasi hutan hujan Capilano.
 
Untuk bisa menjajal riverboarding di Capilano River, saya harus merogoh kocek sekitar C$ 45. Harga ini sudah termasuk board, pelindung kepala, life jacket, fin, dan guide. Jangan khawatir, sebelum betul-betul berselancar, akan ada training singkat yang didampingi oleh tenaga profesional.

Apa rasanya berselancar di arus sungai yang deras dengan tubuh kita sendiri? Apa rasanya terjun bebas ke jeram yang besar tanpa perlindungan? Bagaimana serunya menerobos hutan hujan paling terkenal di Canada? Pengalaman yang akan berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini, bakal menjelaskan semuanya.
 
Tak lupa, setelah puas memacu adrenaline di Capilano River, sempatkan diri untuk melewati Capilano Suspension Bridge. Jembatan gantung sepanjang 136 meter (446 kaki) dengan ketinggian 70 meter (230 kaki), yang dibangun sejak tahun 1889. Jembatan ini melintasi Capilano River, dari atasnya, saya dapat melihat sungai tempat saya menaklukan mimpi.
 
Memang bukan perjalanan yang murah, tapi saya percaya selalu ada kesempatan untuk mimpi-mimpi yang didoakan. Dan saya selalu meminta pada Si Maha Punya, untuk sebuah kesempatan riverboarding di Capilano River, Vancouver, Canada. How far will you go? You decide!
 
Tertarik juga untuk mencoba? Ada kesempatan gratis yang bisa didapatkan di www.neversaymaybe.co.id. Kamu hanya harus mengumpulkan poin sebanyak 5.000 km untuk sebuah kesempatan ke Vancouver, Canada. Mencicipi riverboarding (hydrospeeding), langsung di surganya.

3 comments:

  1. I do want to try it! Looks like great adventure.. Dan tinggal di check di web dengan linknya ya. Aku et suami memang niat mau ke Canada but we haven't got the time and date..

    ReplyDelete