Mengembalikan Kesan F1 Sebagai Olahraga Playboy
Photo Net
Berbicara tentang Formula 1, ingatan para penggemarnya akan
dibawa ke masa-masa keemasan balapan nomor wahid ini, tepatnya saat pebalap
semacam James Hunt dan Niki Lauda berlomba menjadi yang tercepat.
Di masa-masa itu pula, F1 memiliki kesan lebih dari sekedar
kontes adu cepat dan teknologi balap. F1 juga dipandang sebagai olahraga para
playboy dan bangsawan. Belakangan ini, kesan tersebut hilang, F1 terlihat
sangat teknis dan terlalu ‘olahraga’.
Namun, kabar terakhir terkait rencana Aston Martin untuk
turun di F1 menjadi sebuah hembusan angin segar. Jika pebapal F1 sekarang tak
ada yang memiliki karakter semacam Hunt atau Stirling Moss, paling tidak, kesan
playboy dan bangsawan tersebut masih bisa dimunculkan oleh Aston Martin.
Bagaimana tidak, 2011 lalu, Aston memenangkan gelar sebagai merk ter-keren di
dunia, sampai saat ini, mereka masih bercokol di posisi keempat.
Rencana Aston turun di F1 mendapat sambutan dari banyak
pihak. Para penggemar balap satu ini bahkan mulai membayangkan sebuah mobil F1
berwarna dominan biru dengan kombinasi aksen kuning, warna khas livery
Gulf dipacu di lintasan kota Monaco.
Pemandangan semacam itu akan sangat memanjakan mata penggemar balap.
Rencana kembalinya Aston ke F1 pun semakin santer
diberitakan media-media luar negeri saat pabrikan asal London tersebut bertemu
dengan jajaran Williams dan Force India. Dilansir Autosport, Aston Martin tengah mengevaluasi manajemen tim-tim yang
berlaga di F1.
Semakin hari, kabar terkait rencana kembalinya Aston ke
kancah balap semakin menguat. Hal ini menyusul pernyataan Mercedes yang mengaku
sanggup memasok mesin bagi pabrikan mobil Inggris tersebut.
Mercedes yang memiliki lima persen saham Aston Martin
terlihat sangat setuju dengan keputusan Lagonda untuk turun ke F1 lagi. Namun,
CEO Aston Martin, Andy Palmer hanya berbicara sedikit saat dikonfirmasi tentang
rumor tersebut.
“Kita selalu mencoba untuk menemukan cara memperkenalkan
Aston Martin ke seleuruh dunia. Sekarang ini, kami ikut balap Touring Cars dan
Endurance Championship. Soal F1, itu mungkin jadi satu cara mempromosikan
Aston. Kalau ada kesempatan, saya akan bilang IYA,” kata dia. Pernyataan Andy
yan dikutip Autorsport membuat rumor
tersebut semakin santer.
No comments:
Post a Comment