Wednesday, September 30, 2015

Menunggu Comeback Aston ke F1


Mengembalikan Kesan F1 Sebagai Olahraga Playboy


 

Photo Net
Berbicara tentang Formula 1, ingatan para penggemarnya akan dibawa ke masa-masa keemasan balapan nomor wahid ini, tepatnya saat pebalap semacam James Hunt dan Niki Lauda berlomba menjadi yang tercepat. 

Di masa-masa itu pula, F1 memiliki kesan lebih dari sekedar kontes adu cepat dan teknologi balap. F1 juga dipandang sebagai olahraga para playboy dan bangsawan. Belakangan ini, kesan tersebut hilang, F1 terlihat sangat teknis dan terlalu ‘olahraga’.

Namun, kabar terakhir terkait rencana Aston Martin untuk turun di F1 menjadi sebuah hembusan angin segar. Jika pebapal F1 sekarang tak ada yang memiliki karakter semacam Hunt atau Stirling Moss, paling tidak, kesan playboy dan bangsawan tersebut masih bisa dimunculkan oleh Aston Martin. Bagaimana tidak, 2011 lalu, Aston memenangkan gelar sebagai merk ter-keren di dunia, sampai saat ini, mereka masih bercokol di posisi keempat.

Rencana Aston turun di F1 mendapat sambutan dari banyak pihak. Para penggemar balap satu ini bahkan mulai membayangkan sebuah mobil F1 berwarna dominan biru dengan kombinasi aksen kuning, warna khas livery Gulf  dipacu di lintasan kota Monaco. Pemandangan semacam itu akan sangat memanjakan mata penggemar balap.

Rencana kembalinya Aston ke F1 pun semakin santer diberitakan media-media luar negeri saat pabrikan asal London tersebut bertemu dengan jajaran Williams dan Force India. Dilansir Autosport, Aston Martin tengah mengevaluasi manajemen tim-tim yang berlaga di F1.

Semakin hari, kabar terkait rencana kembalinya Aston ke kancah balap semakin menguat. Hal ini menyusul pernyataan Mercedes yang mengaku sanggup memasok mesin bagi pabrikan mobil Inggris tersebut.

Mercedes yang memiliki lima persen saham Aston Martin terlihat sangat setuju dengan keputusan Lagonda untuk turun ke F1 lagi. Namun, CEO Aston Martin, Andy Palmer hanya berbicara sedikit saat dikonfirmasi tentang rumor tersebut. 

“Kita selalu mencoba untuk menemukan cara memperkenalkan Aston Martin ke seleuruh dunia. Sekarang ini, kami ikut balap Touring Cars dan Endurance Championship. Soal F1, itu mungkin jadi satu cara mempromosikan Aston. Kalau ada kesempatan, saya akan bilang IYA,” kata dia. Pernyataan Andy yan dikutip Autorsport membuat rumor tersebut semakin santer.

Sejauh ini, rencana yang terlihat jelas terkait kembalinya Aston ke F1 adalah untuk memberikan nilai lebih atas brand tersebut. Yakni, nilai lebih terkait icon dan signifikansi merk dalam persaingan mereka dengan McLaren dan Ferrari.

No comments:

Post a Comment